Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen.
Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan
hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan
selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling
sederhana.
Ciri tubuh
Ciri tubuh annelida meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Annelida memiliki panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m.Contoh annelida
yang panjangnya 3 m adalah cacing tanah Australia.Bentuk tubuhnya
simetris bilateral dan bersegmen menyerupai cincin.
Struktur dan fungsi tubuh
Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya.Antara satu
segmen dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa.Pembuluh
darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di antara satu segmen dengan
segmen lainnya saling berhubungan menembus septa.
Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan sekaligus melibatkan kontraksi otot.
Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).
Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring,
esofagus (kerongkongan), usus, dan anus.Cacing ini sudah memiliki
pembuluh darah sehingga memiliki sistem peredaran darah
tertutup.Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga berwarna
merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh.
Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak
terletak di depan faring pada anterior.Ekskresi dilakukan oleh organ
ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom, dan nefrotor.Nefridia (
tunggal – nefridium ) merupaka organ ekskresi yang terdiri dari
saluran.Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.Nefrotor
merupaka npori permukaan tubuh tempat kotoran keluar.Terdapat sepasang
organ ekskresi tiap segmen tubuhnya.
Cara hidup dan habitat
Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit
dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.Habitat annelida
umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang
segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup
diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.
Reproduksi
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan
gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian
beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan
individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain
(gonokoris).
Klasifikasi
Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta (cacing berambut
banyak), Oligochaeta (cacing berambut sedikit), dan Hirudinea.
Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut
kaku) merupakan annelida berambut banyak.Tubuh Polychaeta dibedakan
menjadi daerah kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor
palpus.
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut
parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi
parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus
sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap
parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari
kitin.
Contoh Polychaeta yang sesil adalah cacing kipas (Sabellastarte indica)
yang berwarna cerah.Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virens,
Marphysa sanguinea, Eunice viridis(cacing palolo), dan Lysidice
oele(cacing wawo).
Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut
kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit.Oligochaeta tidak
memiliki parapodia, namun memiliki seta pada tubuhnya yang
bersegmen.Contoh Oligochaeta yang paling terkenal adalah cacing
tanah.Jenis cacing tanah antara lain adalah cacing tanah Amerika
(Lumbricus terrestris), cacing tanah Asia (Pheretima), cacing merah
(Tubifex), dan cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani).Cacing
ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara
menggali tanah.Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam
menggemburkan tanah.Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk
bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan
ternak.
Hirudinea
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit.Hewan ini tidak
memiliki arapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.Panjang Hirudinea
bervariasi dari 1 – 30 cm.Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan
posterior yang meruncing.
Pada anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk
menempel dan bergerak.Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit
pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk
manusia.Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan
Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti
siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo
(lintah).
Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik
(penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya
gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan
darah yaitu hirudin.Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah
sebanyak mungkin.